Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2011

Kisah manusia dari Singapura

Diceritakan seorang warga negara singapura yang sedang berkunjung ke indonesia (Lampung tepatnya saat itu) bertemu dengan sahabatnya (orang Indonesia) dibandara dan merekapun saling tegur sapa dilanjutkan dengan obrolan yang membuat anda-anda semua akan lebih mencintai dan menumbuhkan rasa nasionalisme terhadap indonesia. langsung saja silahkan simak cerita tersebut. Suatu pagi di Bandar Lampung, kami menjemput seseorang di bandara. Orang itu sudah tua, kisaran 60 tahun. Sebut saja si bapak. Si bapak adalah pengusaha asal singapura, dengan logat bicara gaya melayu, english, (atau singlish) beliau menceritakan pengalaman2 hidupnya kepada kami yang masih muda. Mulai dari pengalaman bisnis, spiritual, keluarga, bahkan percintaan hehehe.. Your country is so rich! (Negara kamu itu sangat kaya!), Ah biasa banget kan denger kata-kata begitu. Tapi tunggu dulu.. Si bapak melanjutkan ucapan-nya Indonesia doesn't need the world, but the world needs Indonesia! (Indonesia tidak memerluk

Kadal Coy!!

Bro gue gak tau nih kisah bener apa gak yang pasti kita - kita bisa belajar dari kisah ini. Baca aje yee!! Ketika sedang merenovasi sebuah rumah, seseorang mencoba merontokan tembok.  Rumah di Jepang biasanya memiliki ruang kosong diantara tembok yang terbuat dari kayu. Ketika tembok mulai rontok, dia menemukan seekor kadal terperangkap diantara ruang kosong itu karena kakinya melekat pada sebuah paku. Dia merasa kasihan sekaligus penasaran. Lalu ketika dia mengecek paku itu, ternyata paku tersebut telah ada disitu 10 tahun lalu ketika rumah itu pertama kali dibangun. Apa yang terjadi? Bagaimana kadal itu dapat bertahan dengan kondisi terperangkap selama 10 tahun? Dalam keadaan gelap selama 10 tahun, tanpa bergerak sedikitpun, itu adalah sesuatu yang mustahil dan tidak masuk akal. Orang itu lalu berpikir, bagaimana kadal itu dapat bertahan hidup selama 10 tahun tanpa berpindah dari tempatnya sejak kakinya melekat pada paku itu! Orang itu lalu menghentikan pekerjaannya dan memperhat

"DL"

Huuft, Niatnya sih kemaren gue pengen bikin nih cerita. Berhubung kemaren tanggal 17 Mei jadi males gue apa coba??! .  Kita Mulai dari kegiatan pertama yaitu membuka mata di pagi hari nan cerah. Untuk yang satu ini memang butuh perjuangan dan semangat 45 agar terwujud. Secara, gue cari di kamus 'liburan' gak ada namanya bangun pagi saat liburan. Tapi meskipun kita berbeda - beda tapi tetap satu tujuan. Hidup Bhineka Tunggal Ika!! Kembali ke cerita gaya tukul di bukan empat mata. Lu lu pade belum tau kan gue bangun pagi mau ngapain?? Gue tuh pengen diajak emak gue buat bikin DL (red:Driver's License) yang gak ngerti tanya guru bahasa inggris yee! abis itu gue siap - siap, sisiran, bedakkan, cukur bulu idung, make parfum harga jongkok, dan tadaa . . . 11:12 lah ama John Travolta huahahahuohuoeex Oke semua udah siap! caaow. . . Setelah satu setengah jam duduk manis diatas motor akhirnya sampai lah manusia penumpuk dosa ini di markas pak polisi. Tau gak! Meskipun gue banyak dos

Bijak itu??!

Banyak Manusia bikin kata - kata bijaknya. Entah biar dikenang ato gak biar exist (red: terkenal). Tapi, gue nemuin nih kata - kata bijak dari dunia maya. pengen tau?? Cekebrott . . . 1. Uang bukan segalanya. Masih ada Mastercard dan Visa. 2. Kita seharusnya menyukai binatang. Mereka rasanya lezat. 3. Hematlah air. Mandilah di bawah shower bersama kekasih kita. 4. Di belakang setiap pria sukses ada seorang wanita hebat. Di belakang setiap pria yang tidak sukses ada dua. 5. Cintailah tetangga. Tetapi jangan sampai tertangkap basah. 6. Orang bijaksana tidak menikah. Setelah menikah mereka menjadi bijak sana dan bijak sini. 7. Cinta itu photogenic. Dia memerlukan tempat gelap untuk berkembang. 8. Pakaian itu adalah pagar pelindung. Pagar seharusnya melindungi tanpa menghalangi pemandangan yang indah. 9. Semakin banyak belajar, semakin banyak yang kita tahu. Semakin banyak yang kita tahu, semakin banyak yang kita lupa. Semakin banyak yang kita lupa, semakin sed

Tentang gue

Kalian bisa (sedikit) menilai gue dari foto ini Tapi kalo mau tau tentang gue lebih terselubung lewat sini aja~ Twitter  :  @rahadieko  (wajib di follow) Facebook :  Rahadi Eko P Google+  :  Rahadi Eko Putra

Cerpen - Curhatan Dua Insan

Jarang - jarang nih gue bikin Cerpen. Kalo kurang menarik, maklumilah. baru pemula(hehe). ya, mudah - mudahan dengan izinNYA nih cerita bisa membuat hati anda berkata "wiiih, jago juga nih manusia bikin cerpen". Tapi kita kan gak tau, kita bukan mahkluk yang sempurna karena kesempurnaan hanya milikNYA. Terima kasih atas perhatian Ibu/Bapak/Encing/Enyak/Babe.  Wasalamualaikum.Wr.wb Salam Manusia!! Curhatan Dua Insan Laki – Laki           Cahaya lampu taman tetap setia menemaniku. Seperti merasakan perasaanku yang sekarang sudah diujung keputus asaan. Aku masih duduk membeku dengan tatapan kosong menerawang. Angin terus mondar mandir cepat tanpa memperdulikan tubuh kecilku. Dingin. Orang lalu lalu lalang jarang sekali di taman. Kebanyakan sepasang kekasih sering melesat di mataku. Mengapa aku harus hidup dibalut dengan kesengsaraan yang amat tebal? Satunya lepas pasti akan ada yang membalut lagi. Sosok tukang sapu taman muncul dihadapanku, me

Gue dan Malaikat

Wahai pelajar SMA seluruh jagat Indonesia!! Tumben - tumbenan nih malaikat lagi muter - muter di kepala gue. Bukan malaikat maut loh. Pengen tau bentuknya kaya apa?? cekedott, Dia berpakaian putih tapi ada sedikit noda lumpur di bagian bawah, bulu sayapnya putih berminyak, sekilas gue liat diatas kepalanya ada yang melingkar warnanya tuh putih keemasan, oke yang lemot gue kasih waktu buat mikir. ............. . yak! waktu abis gue lanjutin mendeskripsikan mahkluk ini. bulunya?? kalo ini gak putih nih tapi rada kecoklatan, terus blablablablabla, yang lebih parah lagi masa blablablablabla. gak bisa baca? sholat makanya. Lalu gue iseng nanya. "Assalamualaikum. Om, eh salah. Malaikat, tumben mampir kemari ade ape?" gue  yang nanya neh. Mau tau gak kata si malaikat paan? gini masa "waalaikumsallam. Hehe, om? jelas - jelas masih muda gini. Iye nih, Abis elu tumben rajin sholat". Buset dah itu mah emang kudu (dibaca: harus) kali. Terus si malaikat nanya ke gue "Bro, l

Puisi - Hujan di Atas Kaki Gunung

weheh, puisi lagi nih. Gue dapet inspirasi emang pas lagi ujan nih. Loh berarti gue tinggal di gunung dong? YAEYALAH, secara sekolah gue di bawah kaki gunung dan gue anak asrama gito lochh!! okee, eh eh . . kalo ada yang punya tugas Bahasa Indonesia copy aja nih, daripada cape-cape mikir kesana kemari. Ane ikhlas kok, reeeedho dah. Hujan di Atas Kaki Gunung Air langit turun serempak Membawa pasukan menerjang bumi Awan kelabu menghadang cahaya Cahaya Kehidupan Aku berlindung dibawah rindang Di kaki gunung pencakar langit Angin sejuk setia bersahabat Persahabatan spontan memilukan Ragaku bergetar merinding Daun-daun tak mampu menjagaku Hanya diam dan menunduk Kalap aku dibuatnya Tubuh menyatu bersama air langit Anginpun menyelmuti erat Gigi yang bertautan menahan Menahan serangan beruntun dingin

Hidup Banyak Jalur

Pernah berpikir gak, gue entar sukses apa enggak? Kadang gue mikir "kenapa gue gak kayak Bob Sadino, Bill Gates,  Mark Zuckerberg,  Sukyatno Nugroho (tau gak? yang punya Es Teller77 nih), Farrah Gray, carlos slimhelu (baca-baca, orang terkaya nomor satu dunia, beuuh!), dan lain lain". Ayolah bung mereka itu ada yang gak lulus sekolah, edaaan! Dari situ gue mikir cape-cape sekolah ngejar sarjana mentok-mentok ngemis kerjaan bukannya kerjaan yang dateng. Ada juga sih kerjaan yang dateng sendiri, tapi gue?! pada kabur kali dah. Yaah, Hidup tuh jalurnya bercabang. Gak lurus aja, dalam perjalanan nanti gue yakin bakalan ketemu belok kanan, kiri, muter balik, isi bahan bakar, nanjak, turun, jalan rusak, jalan tikus (apa deh??), hujan becek gak ada ojek, panas(kan make mobil, oh iye..lupa!), polisi tidur, stop!! (stop=dead). Nah kalo kalian para pembaca udah ketemu belum tuh jalannya kemana? kalo gue sih, hehe. Gue lagi tersesat nih, alias masih belum tau daah. hahahahaa.

Kata - kata Soe Hok Gie

Gue saranin baca!! : Pertanyaan pertama yang harus kita jawab adalah: Who am I? Saya telah menjawab bahwa saya adalah seorang intelektual yang tidak mengejar kuasa tapi seorang yang ingin mencanangkan kebenaran. Dan saya bersedia menghadapi ketidak-populeran, karena ada suatu yang lebih besar: kebenaran. Bagiku sendiri politik adalah barang yang paling kotor. Lumpur-lumpur yang kotor. Tapi suatu saat di mana kita tidak dapat menghindari diri lagi, maka terjunlah. Guru yang tak tahan kritik boleh masuk keranjang sampah. Guru bukan Dewa dan selalu benar, dan murid bukan kerbau. Nasib terbaik adalah tidak dilahirkan, yang kedua dilahirkan tapi mati muda, dan yang tersial adalah umur tua. Rasa-rasanya memang begitu. Bahagialah mereka yang mati muda. Saya memutuskan bahwa saya akan bertahan dengan prinsip-prinsip saya. Lebih baik diasingkan daripada menyerah terhadap kemunafikan. Mimpi saya yang terbesar, yang ingin saya laksanakan adalah, agar mahasiswa Indonesia berkembang m