Skip to main content

Peristiwa Sore Hari 06/07/2011

PENTING!!!
Sebelum membaca, pasang mood bahagia anda ke mode:oN. :D Sebagian cerita ini ada yang direkayasa, tapi garis besarnya adalah NYATA dari penulis! Terima kasih














Sore itu cuaca sedang menunjukkan kecerahannya. Dibalik kecerahannya itu ada seorang manusia pengangguran terbangun dari mimpinya yang damai. Sebut saja namanya adalah Gue. Sesuai judul yang tertera besar di atas gue mengalami peristiwa yang menimpa dirinya. Ulangi baru pertama kali menimpanya. Gue bangun dari tempat peristirahatan (peti, eh salah kasur) menuju tempat pembersihan (kamar mandi).

jebarjeburjebarjeburjebarjebur

Setelah selesai jebarjeburnya gue langsung menyantap hidangan yang sudah dihidangkan dengan hidangan - hidangan menarik lainnya dan memang hidangan yang sudah dihidangkan dengan hidangan - hidangan menarik lainnya itu secara sengaja dihidangkan. (gak ngerti=cek IQ)

nyamnyamnyamnyamnyamnyam

Lahapnya gue memakan hidangan itu, yak selesai!! Langsung deh tanpa pamit pada Ibu tercintanya gue langsung menggas motor yang baru selesai kredit. Banyak manusia dan hewan berlalu - lalang di jalanan sore desa Leuwinanggung itu. Gue dengan santainya menuntun motor ke rumah bude gue. Ditengah perjalanan yang penuh petualang ( lebay -__- ) gue ketemu banyak bapak - bapak buncit perutnya, hitam kumisnya, hitam sepatunya memakai seragam cokelat warnanya. Ternyata oh ternyata dia adalah pe..opo..el..ili..si, polisi!

Sial! ada polisi lagi nyari duit. Otak gue langsung mengoneksi ingatan akan SIM, helm (masa bodo ini mah), STNK, oiya STNK di rumah!! Langsung gue belokkan stang motor ke arah rumah gue lagi. Sangking niatnya tuh polisi edan nyari duit ada anggota polisi lainnya yang udah siap ngejaga biar pengendara motor yang tanpa berdosa itu tidak balik arah karena pasti dalam pikiran si polisinya " hayo, mau kemana enak aja duit gue pergi lagi". Yaudah gue ladenin tuh polisi,

Polisi: "SIM kamu?"
Gue: "Ada pak, nih" dengan muka acuh tak acuh
Polisi: "Kenapa muka kamu? sepet gitu?"
Gue: anjiss nih polisi "Kenapa emang pak"
Polisi: dengan seyum tipis liciknya "Gak pa pa. STNK kamu?"
Gue: "Dirumah pak! Kalo gak percaya mampir deh kerumah saya"

Tanpa basa - basi tuh polisi nyergap kunci motor sama SIM gue layaknya kucing kelaperan ngeliat ikan goreng diujung gang. Hah, gue giring deh motor ganteng gue.
Tiba - tiba dan tanpa diduga hp gue teriak -teriakan. Oh emak gue nelpon, wah apa jadinya nih??

Emak: "DIMANA KAMU" teriakkan menggelegar dihape
Gue: "Lagi kena tilang nih"
Emak: "Lagian sih bukannya pamit dulu sama emak"
Gue: "Iyakan gak tau kalo ada polisi - polisi jalanan ini"
Emak: "Yaudah, nanti ada mbak kesana bawa STNK, sama uang"
Gue: "iya iya"

Langsung deh gue matiin. uang?? wah wah emang gini nih kalo udah di blacklist. Kalo yang namanya ada penilangan disitu pasti ada transaksi uang. Yo wess, gue tunggu deh sampe mbak dateng. Sambil nunggu gue nyimak orang - orang yang diberhentiin sama tuh polisi. Ada yang mukanya mesem, kesel, santai, datar, bingung. Haha, gue kayaknya masuk daftar yang mesem tuh. Soalnya baru pertama sih, terus pinter aja nih polisi nyari tempat yang bagus buat nyari duit. Ditengah kebengongan gue, datanglah malaikat penyelamat menaiki motor maticnya.

Gue: "Wah makasih mbak, hehe payah nih ketilang"
Mbak: "Haha, kamu sih, yaudah nih STNK sama uangnya"
Gue: "Oke mbak, makasih"

Gue genggem dah tuh STNK sama uang Rp.10.000,00. Sambil berbusung dada gue samperin tuh polisi yang asik nulis - nulis tau apa dah??

Gue: "Sore pak, nih STNK saya"

Sebelum dia ngasih SIM sama kunci gue, dia ngomong gini. . . .

Polisi: "Hmm, kamu punya duit gak buat beli minum saya" kalo ini benar - benar bukan rekayasa!!
Gue: "Wahah, bapak kalo minum emangnya berapa pak?"
Polisi: "Sepuluh ribu juga cukup"
Gue: "Oh, kebetulan nih pak saya tadi dikasih mbak saya"

Terjadilah transaksi. ~~~~~~~~~~~~~~
Ganjarannya, SIM sama SIM gue balik lagi, hahhahahaha

Wokee, saatnya lanjutin perjalanan.. . .. . Goodbye bapak bapak berseragam lain kali kita ketemu lagi yaa. .. . . .

Kalo mau kritik atau komen, bisa dibawah yah

Comments

Popular posts from this blog

Cara Membuat Scroll Pada Blog Archive

Bagi kalian yang udah ngeblog bertahun - tahun lalu terus di blognya ada widget archivenya, pasti akan muncul sangat panjang kebawah bila di pilih. Nah, dengan ini kita bisa ngebuat scroll pada archive kita. Jadi hemat tempat deh. Bagi yang suka hemat - hemat bisa dicoba lah ini. Kalo demen yang boros - boros yaaaa, buat pengetahuan aja broo :D Moongggooooo.. . . .. . ... Cara Membuat Scroll Pada Blog Archive (Arsip Blog) 1. Login ke Blogger. 2. Di halaman Dasbor, kita pilih Rancangan . 3. Kemudian pilih Edit HTML 4. Beri tanda centang pada Expand Template Widget 5. Cari kode berikut <b:widget id='BlogArchive2' locked='false' title='Arsip Blog' type='BlogArchive'> 6. Kode lengkapnya adalah seperti ini <b:widget id='BlogArchive2' locked='false' title='Arsip Blog' type='BlogArchive'> <b:includable id='main'> <b:if cond='data:title'> <h2><data:title/

Surat dari Anak yang di Aborsi

Broo, gue pengen share aja nih. Mungkin bagi loe yang punya fesbuuk note ini udah pernah ke telinga kalian. Jadi ini note berisi cerita tentang dimana sesosok bayi/anak yang telah di aborsi menulis surat kepada ibu yang telah mengarbosi dirinya. Nah, bagi yang pengen ngesex diluar nikah coba loe loe pada baca deh dan hayati!! -- Surat dari Anak yang di ABORSI -- ‎     Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarrakatuh Teruntuk Bundaku tersayang... Dear Bunda...     Bagaimana kabar bunda hari ini? Semoga bunda baik-baik saja...nanda juga di sini baik-baik saja bunda... Allah sayang bange...t deh sama nanda. Allah juga yang menyuruh nanda menulis surat ini untuk bunda, sebagai bukti cinta nanda sama bunda.... Bunda, ingin sekali nanda menyapa perempuan yang telah merelakan rahimnya untuk nanda diami walaupun hanya sesaat... Bunda, sebenarnya nanda ingin lebih lama tinggal di rahim bunda, ruang yang kata Allah paling ko

Dibalik Hati Wanita

  Bagus dibaca wanita dan pria :D Aku mendapat bunga hari ini meski hari ini bukan hari istimewa dan bukan hari ulang tahunku Semalam untuk pertama kalinya kami bertengkar dan ia melontarkan kata-kata menyakitkan Aku tahu ia menyesali perbuatannya karena hari ini ia mengirim aku bunga Aku mendapat bunga lagi hari ini Ini bukan hari ulang tahun perkawinan kami Semalam a menghempaskan aku ke dinding dan mulai mencekikku Aku bangun dengan memar dan rasa sakit sekujur tubuhku Aku tahu ia menyesali (perbuatannya) karena ia mengirim bunga padaku hari ini Aku kembali mendapat bunga hari ini Bukanlah hari ibu atau hari istimewa lain Semalam ia memukul aku lagi Lebih keras dibanding waktu-waktu yang lalu Aku takut padanya tapi aku takut meninggalkanya Aku tidak punya uang Lalu bagaimana aku bisa menghidupi anak-anakku? Namun, aku tahu ia menyesali (perbuatannya) semalam Karena hari ini ia kembali mengirimi aku bunga Ada bunga untukku hari ini