Gue comot nih note dari temen gue :D
Lumayan juga buat bahan penggalauan sama pacar! EH SALAH sama orang tua yang betul :D
Simaakk Brooo.. . .. .. . .
Kisah Si Pensil Dan Si Penghapus
Pensil : "Maafkan aku Penghapus..."
Penghapus
: "Maafkan aku??untuk apa Pensil?? Kamu tidak
melakukan kesalahan
apapun kepadaku..."
Pensil : "Aku minta maaf karena aku telah membuatmu
terluka.
Setiap kali aku melakukan kesalahan, kamu selalu
berada disana
untuk menghapusnya. Namun setiap kali
kamu membuat kesalahanku lenyap,
kamu kehilangan
sebagian dari dirimu. Kamu akan menjadi semakin
kecil
dan kecil setiap saat..."
Penghapus : "Hal itu memang
benar...Namun aku sama sekali tidak
merasa keberatan. Kau lihat, aku
memang tercipta
untuk melakukan hal itu. Diriku tercipta untuk
selalu membantumu setiap saat kau melakukan
kesalahan.Walaupun suatu hari,
aku tahu bahwa aku
akan pergi dan kau akan mengganti diriku dengan yang
baru. Aku sungguh bahagia dengan peranku. Jadi
tolonglah, kau tak perlu khawatir. Aku tidak suka
melihat dirimu bersedih..."
Si Penghapus adalah Orang Tua kita...
Si Pensil adalah diri kita sendiri....
Orang tua akan selalu ada untuk anak-anaknya...
Untuk memperbaiki kesalahan anak-anaknya...
Namun, terkadang, seiring berjalannya waktu...
Orang tua akan terluka dan akan menjadi semakin kecil...
(Bertambah tua dan akhirnya meninggal).
Walaupun anak-anak mereka pada akhirnya akan menemukan seseorang yang baru (Suami atau Istri), Namun
orang tua akan selalu tetap merasa bahagia atas apa yang mereka
lakukan terhadap anak-anaknya dan akan selalu merasa tidak suka bila
melihat buah hati tercinta mereka merasa khawatir ataupun sedih.
"Hingga saat ini...
Saya masih menjadi Si Pensil...
Hal itu sangat menyakitkan diri saya...
Melihat si penghapus atau orang tua saya semakin bertambah "Kecil" dan "Kecil" seiring berjalannya waktu.
Kelak suatu hari...
Yang tertinggal hanyalah "Serutan" si penghapus
Segala kenangan yang pernah saya lalui dan miliki bersama mereka..."
Kisah ini saya dedikasikan secara khusus kepada orang tua saya dan seluruh
orang tua kalian...
Sumber: Note temen ane ( https://www.facebook.com/notes/rahmad-aziz-syahulata-prima/kisah-pensil-dan-penghapus-renungan/152099821552987 ) :D
Nancep... #Jleb...
ReplyDeleteItu yang gelap-gelap apaan ya?
nganggu amat, kan butuh waktu untuk baca, eh dia nongol...
:)
Sedih :"(.. Walaupun akan ada penghapus yang lain suatu saat nanti untuk menemani peran saya sebagai pensil. Tetapi, Penghapus yang selalu ada di samping saya saat ini (ortu dan keluarga) tak akan pernah bisa tergantikan. mungkin sekarang mereka semakin kecil, tapi peran merekalah yang semakin membesar/banyak. (maksudnya:pengorbanan dan kasih sayang dari mereka yang teramat sangat besar untuk saya)
ReplyDelete@Just Nanda...: itu saving mode broo :). grak2in aja mousenya :D ntr mncul lgi kok
ReplyDelete@Ade Ellyana: Yapp, :) sayangilah ortu kita. jgn smpai air mata netes dari mata mereka :D
ReplyDelete"Rabbighfirlii waliwaalidayya warhamhumaa kamaa rabbayaani shaghiraa"
ReplyDeleteTerharu, inget dosa sama ibu, inget sering ngelawan bapak.
ReplyDeletePaling gak tahan deh kalo baca tentang orang tua gini T.T
@Aliv: sipp, slnjutny. jgn nglawan lagi broo :)
ReplyDeletetau yg namanya sumur? itu dalem kan? dan ini dalem bangeeeet T___T
ReplyDeleteso deep..
ReplyDeletengena banget cerita penghapus dan pensil di hati gue..
jd pngen nangis, sujud" sama ortu.
makasih telah dicerahkan bro..
salam kenal aje bro dr gue.
heemmppp
ReplyDeletesangat baik tulisannya, mambantu kita merenungi segala kebaikan orang tua kita...
ReplyDeleterenungan berikutnya sangat diharapkan..