Tangan gemetar tak mampu menahan beban
Bumi bukan lagi milik berdua
Tetapi
Seperti hanya ada aku saja di bumi
Lalu
Untuk apa aku bernafas
Ketika hanya aku yang menikmati?
Mereka pikir aku bahagia?
Untuk apa?
Disaat aku tersenyum
Lalu
Orang lain juga tersenyum bersama kita
Itulah bahagia
Tapi kini?
Aku sendiri
Aku tersenyum
Sendiri
Bila seterusnya begini
Aku hanya akan menjadi gila
Dan aku tidak ingin itu terjadi
Lebih baik
Ku akhiri sendiri
hiks kerennya puisinya jadi iri
ReplyDeleteIsskk..jgn akhiri dirimu....hehehe.
ReplyDeleteSedih puisi ini.
Ini mesti mslh cinta..keke
@Vicio: kenapa iri deh -___-
ReplyDelete@Hanif: Bisa jadi :D
ReplyDeleteKalo ditanya (di FB) antara judul dan puisi, aku rasa cocok banget kok. Jujur, aku suka judulnya! :) Walaupun puisi ini tanpa rima, tapi pesan yg ingin disampaikan jelas banget, tentang kekecewaannya, putus asanya, dan semacamnya. Tapi ada satu hal deh, puisi ini ada kesan menghasut, anyway, you can live your life with or without that kinda relationship partner :P
ReplyDelete@Basith: menghasut?? hahaha engga kok, yg ada dikepala jadinya ya sperti ini :D makasih untuk qaqaanyaaaaaa~
ReplyDelete