Pahlawan Kemerdekaan

10 November...

Di indonesia 10 November itu menjadi Hari Pahlawan. Kenapa bisa begitu? Karena 10 November 1945 lalu  telah terjadi peperangan besar antara Indonesia dan Belanda dimana kala itu Indonesia mempertahankan kemerdekaannya dari penjajah. Bahkan hal ini dikenal sebagai Peristiwa 10 November

Bicara tentang pahlawan, kalo dulu pahlawan itu identik dengan bambu runcing mereka sebagai senjata melawan penjajah. Pahlawan itu yang gugur dalam membela perjuangan Indonesia atau yang lebih lengkap seperti ini >> pahlawan

Naahh, itu kan duluuuuu... Jadi apakah sekarang ini kita tidak bisa jadi pahlawan? kan udah gak ada yang menjajah kita lagi? Apa kalo kita ingin jadi pahlawan harus bawa bambu runcing? 

Enggak harus begitu broooo, kalian bisa kok jadi pahlawan tapi konteks pahlawan disini beda sama ketika masa perjuangan. Kita ini kan sudah merdeka jadi kita harus mau dong jadi pahlawan dalam masa kemerdekaan. Lebih keren gak tuh?? Seperti apa sih pahlawan kemerdekaan itu?

Sebagai bagian dari bangsa Indonesia sudah seharusnya kita menjadikan negara ini maju. Maju dalam semua bidang. Lantas apakah kita harus mencakupi semua bidang itu untuk menjadi pahlawan? tentu saja tidak, salah satu saja itu juga sudah lebih dari cukup. Di bawah ini gue akan coba jelasin pahlawan kemerdekaan sesuai bidangnya. Ceekkebrooootttt.. .. . . .. . . . . .

Ekonomi

Jelas nih kalo yang begini pasti berhubungan dengan uang. Indonesia ini membutuhkan pahlawan ekonomi yang bisa mensejahterakan masyarakatnya dan bisa meningkatkan kedaulatan bangsa di sektor ekonomi.  Kira - kira di Indonesia ini ada gak yah pahlawan di bidang ekonomi? Tentu aja ada dooongg namanya itu adalah Widjojo Nitisastro. Beliau pernah menurunkan inflasi dahsyat ketika masa orde lama dibawah kepemimpinan Presiden Soekarno, inflasi mencapai 600 persen atau hiperinflasi kala itu. Nah, buat kita yang masih berjiwa muda ayoooo, saatnya berpikir untuk menjadi pahlawan kemerdekaan. Sekarang - sekarang ini muncul mobil produksi Indonesia yaitu Esemka, ini lah salah satu contoh pahlawan kemerdekaan dengan karya mereka Indonesia memiliki mobil buatan negeri sendiri. Bayangkan bila Esemka sudah laku dipasaran? Indonesia gak perlu impor - impor mobil produksi luar lagi. Sayangnya pemerintah kini seperti mempersulit proses izin jalan bukannya malah mendukung.

Olahraga

Di Indonesia olahraga sangat menonjol, apalagi sepak bola dan bulu tangkisnya. Siapa yang gak kenal Susi Susanti, Lim Swie King, Taufik Hidayat? Mereka itu adalah pahlawan bulutangkis Indonesia. Beberapa kejuaraan sudah mereka menangi. Di tinju kita juga punya Chris John yang sudah 17 kali mempertahankan gelar juara kelas bulu WBA-nya. Lihat mereka, mereka sudah membawa nama bangsa Indonesia ini ke seluruh dunia, juga mengharumkan nama Indonesia dengan prestasinya. Tunggu apalagi? Latih dan asah lah kemampuan kalian di bidang olahraga siapa tahu anda-lah yang akan mewakili Indonesia dalam kejuaraan tingkat dunia. Go Fight for Indonesiaaaaaa!!!!!

Pendidikan

Otak yang cemerlang dan ide yang brilian, apa itu ada dalam diri kalian? Apa masih disimpen dan tidak dikeluarkan? Ayooo dong jadikanlah otak dan ide kalian untuk menjadi Indonesia ini menjadi baik. Banyak orang Indonesia yang kuliah di luar negeri tapi tau kah kalian, tidak banyak dari mereka yang kembali ke Indonesia untuk memberikan apa yang mereka dapat. Atau apa mungkin Indonesia sendiri yang tidak menghargai mereka? Tapi yang pasti dengan otak cemerlang kalian, tularkanlah kepada penerus bangsa ini agar nantinya bisa dipraktekkan di Indonesia tercinta. Kita lihat saja mantan presiden indonesia Bacharuddin Jusuf Habibie. Meskipun saat ini dia di Jerman, seringkali dia ke Indonesia untuk memberikan motivasi dan pengetahuan kepada anak muda Indonesia. Terus lagi banyak  pelajar Indonesia yang menang dalam perlombaan tingkat Internasional, mereka itulah pahlawan kita. Semoga perjuangannya sampai di akhir hayatnya!!!


Jadi sekarang kalian tinggal pilih mau di bidang apa untuk menjadi pahlawan. Tentukan pilihan anda sekarang  jangan sampai seperti oknum yang duduk manis di gedung jalan Jendral Gatot Subroto jakarta 10270.

Oiya, satu lagi yang paling berharga jangan pernah melupakan pahlawan tanpa tanda jasa kita. Karena tanpa mereka kita tidak akan mendapatkan pelajaran pendidikan dalam hidup.