Terpaku didalam kereta Menikmati segelintir angin yang masuk Alam Indonesia menyebar luas di luar Kenikmatan dari sang kuasa Gerbong satu persatu menghampiri Stasiun yang selalu merindukan Perpisahan menghiasi setiap harinya' Setelah berjumpa sanak saudara Pedagang menjajakan bawaannya Di setiap stasiun diperbaharui Kau datang di salah satu stasiun Yogyakarta Di gerbong dua kita berada Kau asik dengan lamunanmu sendiri Aku sibuk dengan lirikan ke arahmu Hanya berjarak dua meter Aku berharap lebih padamu Andaikan saja kala itu aku bisa Menciptakan sebuah momen Momen yang sering dijumpai .... perkenalan Meskipun matahari mengumpat di balik agungnya Nyaliku tetap saja merangkak Cukup memandanginya Ku titipkan salam melalui kebisuan