Aku tidak mengerti kenapa harus menulis tentang hal ini. Mungkin semua ini terjadi karena kebosanan yang melanda ku di ruangan segi empat ini atau sebuah tuntutan agar blog aku tidak lagi di hampiri oleh laba - laba yang gemarnya membuat sarang di setiap pojokan. Cuaca kemarau memaksa kulitku mengeluarkan tetes - tetes asin. Aku sedikit bercerita sebuah minuman yang sangat sering kita jumpai. Kopi. Betapa sederhananya manusia melihat kopi sebagai minuman. Dahulu pun aku begitu. Di meja makan ada secangkir berisikan kopi milik Ayahku. Aku meminta izin kepada Ayah untuk mencicipinya, kala itu aku masih belum memikirkan kehidupan. Ayah dengan senyuman mempersilahkannya. Manis. Jelasnya manis pekat mungkin. Pertama kali lidahku berkenalan dengan cairan berwarna hitam itu.
Waktu membuatku menjadi orang. Masih berupa orang, tapi aku berdoa ada tambahan kata besar dibelakangnya. Saat pertama kali bertemu dengan kopi kini aku jadi sering berkunjung sekiranya bila ada waktu. Hmmm hanya waktu tertentu sih lebih seringnya bila bersama teman - temanku. Ternyata tidak semuanya kopi itu manis, dia bisa disajikan dalam keadaan pahit. Bahkan dia bukan saja berasal dari meja makanku. Tapi seluruh dunia! Disinilah aku ingin bercerita tentang kopi.
Rasa mu akan ku kenang kelak bila aku tidak lagi bernafas di bumi. Kau pantas dinikmati pada waktu tertentu saja. Karena menurut orang - orang yang berkecimpung dengan kesehatan kau berbahaya. Apa yang ada didalam dirimu, itulah penyebabnya. Meskipun begitu, aku menikmatinya.
Waktu membuatku menjadi orang. Masih berupa orang, tapi aku berdoa ada tambahan kata besar dibelakangnya. Saat pertama kali bertemu dengan kopi kini aku jadi sering berkunjung sekiranya bila ada waktu. Hmmm hanya waktu tertentu sih lebih seringnya bila bersama teman - temanku. Ternyata tidak semuanya kopi itu manis, dia bisa disajikan dalam keadaan pahit. Bahkan dia bukan saja berasal dari meja makanku. Tapi seluruh dunia! Disinilah aku ingin bercerita tentang kopi.
Aku suka wangimu yang sejuk
Aku menikmati sentuhanmu di lidah
Sangat nikmat apabila kau hangat
Kau penghilang dingin terbaik
Kau berbaur dengan teman
Momen itu lah kau dicari
Berkumpul bersama
Di payungi obrolan
Sedikit kata untukmu
Berbagai rasa kau berikan
Terimakasih untuk semuanya
Rasa mu akan ku kenang kelak bila aku tidak lagi bernafas di bumi. Kau pantas dinikmati pada waktu tertentu saja. Karena menurut orang - orang yang berkecimpung dengan kesehatan kau berbahaya. Apa yang ada didalam dirimu, itulah penyebabnya. Meskipun begitu, aku menikmatinya.
Gue suka kopi, apalagi kalo lagi mau nulis. Pasti ada kopi disebelah laptop.
ReplyDeleteyess mantapp! :D
DeleteKopisusu :D
ReplyDeleteKopi susu - Muda
ReplyDeleteHahaha pasty enak. Sob :)
rata-rata yang suka nulis blog pasti pada suka si hitam ini :3
ReplyDeleteIya juga sih. apalagi yg jomblo...
Deletecappucino, kopi terbaik menurut gue, foam lembutnya bikin nagih.. jadi pingin minum kopi abis baca postingan ini :D
ReplyDeletejangan malu2 mari minum kopi! :))
Deletenggok jadi semacam puisi syair berkolaborasi. keren keren.
ReplyDeleteane engga suka sering ngopi, cuman kalau emang diajak ayoook bang XD
nyoookkk kita ngopi.. tapi elo yg bayarin :)))
DeleteGue coffee lover bro bahkan seharian with out coffee bisa bahaya!! Hehehe..
ReplyDeleteGue juga suka kopi, tapi tetep gak boleh nambah hahaha...
ReplyDelete