Bisa dibilang ini lanjutan puisi Aku dan Imajinasi hehehe
Senja menjadi saksi bisu
Perjumpaan diriku dengannya
Semua ini sudah terencana
Pada sebuah perbincangan
Senja menjadi saksi bisu
Perjumpaan diriku dengannya
Semua ini sudah terencana
Pada sebuah perbincangan
Sebelumnya aku tidak sabar
Kedatangan momen ini
Apakah kamu merasakan hal yang sama?
Aku tidak berharap lebih
Kedatangan momen ini
Apakah kamu merasakan hal yang sama?
Aku tidak berharap lebih
Senyummu pertama yang aku lihat
Bukan lagi di sebuah potrait
Dibawah rintik hujan
Senyum itu sangat indah
Bukan lagi di sebuah potrait
Dibawah rintik hujan
Senyum itu sangat indah
Indra penciumanku disambut
Akan kehangatan wangi dirimu
Akan kucatat harum ini dalam kehidupanku
Aku menyukainya
Akan kehangatan wangi dirimu
Akan kucatat harum ini dalam kehidupanku
Aku menyukainya
Ternyata seperti ini rasanya
Melihat matamu dan kamu membalasnya
Seperti waktu berhenti bekerja
Semua diam, kecuali kita
Masih bercengkrama
Melihat matamu dan kamu membalasnya
Seperti waktu berhenti bekerja
Semua diam, kecuali kita
Masih bercengkrama
Aku sangat menikmati setiap gerakan yang kita lakukan
Setiap detik yang terlewat
Setiap langkah yang kita pijak
Setiap detik yang terlewat
Setiap langkah yang kita pijak
Aku mengagumi
Kala pertama kali melihatmu
Aku memuja
Wanita seperti dirimu
Tapi sungguh disayang
Tidak selamanya ini abadi
Kita harus berpisah
Kembali pada kehidupan masing - masing
Tidak selamanya ini abadi
Kita harus berpisah
Kembali pada kehidupan masing - masing
Harapan, lagi tercipta di mulutku
Hanya satu dan tidak lebih
Apakah kita akan berjumpa lagi?
Hanya satu dan tidak lebih
Apakah kita akan berjumpa lagi?
-10 Desember 2013
Wuih, keren ey puisinya! :D
ReplyDeleteGue suka banget sama paragraf yang ke 5. Kata-katanya bener-bener mewakili perasaan orang yang sedang di lema.
makasih! hehehe
Deletepuisany bagus.. tentang ending yang kuarang semangat bacanya...
ReplyDeleteSemoga bertemu lagi ya dengan pujaan hatinya ^^
ReplyDelete