Skip to main content

Chapter #2

Hari pertama. Aku jatuh dari ketinggian. Aku masih hidup. Tidak ada darah yang keluar. Semuanya aman. Aku masih terbaring di kasur yang nyaman. Bukan batu karang laut yang tajam. Tangan dan kakiku masih bisa digerakkan. Apa jadinya bila sudah jatuh dari ketinggian seperti itu. Tiga meter saja mungkin aku sudah remuk. Beruntungnya lagi, aku masih bisa merasakan nafas dalam diriku.

Hari kedua. Tidak ada yang terjadi. Hanya cerita seperti biasanya. Absurd memang. Tetapi aku menikmatinya.

Hari ketiga. Aku mengendarai motor kesayanganku. Melaju sangat kencang tidak memperdulikan ada apa didepan. Jelas, aku sedang diburu. Entah siapa mereka. Tetapi senjata tajam ada dimana - mana. Aku tidak sedang dikota atau di desa. Tetapi di sebuah kaki gunung, bukit lebih tepatnya. Jalanan berliku - liku. Jurang curam tinggi sangat sering ditemui. Tidak tahu apa yang aku pikirkan. Aku hanya takut. Kendaran orang yang membawa senjata tajam semakin kencang, samurainya bisa mengenai jok belakangku. Aku semakin memacu kendaraan tanpa melihat kedepan. Jurang tinggi menungguku disana. Aku tidak bisa mengendalikan motorku. Akhirnya terhempas lah dari jalanan. Aku bisa merasakan ketakutan ketika melihat kebawah. Rerumputan. 20 meter mungkin lebih. Gravitasi bumi mendorongku ke bawah. Aku pejamkan mata ketika hendak berbenturan dengan rerumputan itu. Gelap.

Tidak seperti hari pertama. Bukan diatas kasur yang nyaman. Aku tidak bisa merasakan nafasku sendiri. Bedanya seluruh badanku masih bisa digerakkan. Aku tersadar aku tidak berada dalam ruanganku. Aku tidur diatas tanah. Entah ini ada dimana. Perlahan - lahan cahaya menyinari sekelilingku. Ini seperti rumah. Aku mencoba mencari tahu sedang berada dimana. Benar sekali aku dalam suatu rumah. Terdengar suara tertawa dan seperti orang mengobrol. Aku tebak sekitar 4-5 orang. Aku penasaran dan mencari sumber suara tersebut. Suara itu terdengar dari belakang, mungkin di dapur atau ruang makan. Ketika semakin dekat dengan suara, akhirnya aku bisa melihatnya. Terkejut sekali dengan apa yang aku lihat. Mereka adalah saudara - saudaraku yang terlebih dahulu meninggalkanku. Tetapi ada beberapa orang yang tidak aku ketahui. Oh iya, aku kan habis jatuh dari jurang pikirku. Bagaimana aku bisa sampai disini? Seharusnya aku sudah mati bila tidak berada dikasur. Jangan - jangan ini surga? Akh, sudahlah aku akan menanyakan dengan orang - orang itu. Mereka sedikit terkejut dengan kehadiranku, tetapi menyambutku dengan sangat hangat. Hangat yang tidak pernah aku rasakan sebelumnya dan juga lembut. Lembut ini mungkin lebih lembut dan halus dari kain sutra. Spontan aku memeluk mereka satu - satu. Air mataku tidak bisa aku tahan terjatuh. Aku semakin yakin ini adalah surga. Atau mungkin semacam ruang tunggu sebelum datangnya hari akhir.

Aku terbangun. Tidak lagi diruangan tadi. Nafas bisa aku rasakan sekarang.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Surat dari Anak yang di Aborsi

Broo, gue pengen share aja nih. Mungkin bagi loe yang punya fesbuuk note ini udah pernah ke telinga kalian. Jadi ini note berisi cerita tentang dimana sesosok bayi/anak yang telah di aborsi menulis surat kepada ibu yang telah mengarbosi dirinya. Nah, bagi yang pengen ngesex diluar nikah coba loe loe pada baca deh dan hayati!! -- Surat dari Anak yang di ABORSI -- ‎     Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarrakatuh Teruntuk Bundaku tersayang... Dear Bunda...     Bagaimana kabar bunda hari ini? Semoga bunda baik-baik saja...nanda juga di sini baik-baik saja bunda... Allah sayang bange...t deh sama nanda. Allah juga yang menyuruh nanda menulis surat ini untuk bunda, sebagai bukti cinta nanda sama bunda.... Bunda, ingin sekali nanda menyapa perempuan yang telah merelakan rahimnya untuk nanda diami walaupun hanya sesaat... Bunda, sebenarnya nanda ingin lebih lama tinggal di rahim bunda, ruang yang kata Allah paling ko

Cara Membuat Scroll Pada Blog Archive

Bagi kalian yang udah ngeblog bertahun - tahun lalu terus di blognya ada widget archivenya, pasti akan muncul sangat panjang kebawah bila di pilih. Nah, dengan ini kita bisa ngebuat scroll pada archive kita. Jadi hemat tempat deh. Bagi yang suka hemat - hemat bisa dicoba lah ini. Kalo demen yang boros - boros yaaaa, buat pengetahuan aja broo :D Moongggooooo.. . . .. . ... Cara Membuat Scroll Pada Blog Archive (Arsip Blog) 1. Login ke Blogger. 2. Di halaman Dasbor, kita pilih Rancangan . 3. Kemudian pilih Edit HTML 4. Beri tanda centang pada Expand Template Widget 5. Cari kode berikut <b:widget id='BlogArchive2' locked='false' title='Arsip Blog' type='BlogArchive'> 6. Kode lengkapnya adalah seperti ini <b:widget id='BlogArchive2' locked='false' title='Arsip Blog' type='BlogArchive'> <b:includable id='main'> <b:if cond='data:title'> <h2><data:title/

Poster "Anti Mencontek"

Jadi ceritanya sebelum UAS kan dosen pada rajin tuh ngasih tugas ke anak - anaknya dan kali ini gue di suruh ama dosen Komunikasi Grafis buat bikin poster. Tau kan lah yaaaa apa itu poster, tapi poster ini dikasih tema gitu dan temanya adalah "Anti Mencontek"  Seperti biasa kami para penganut SKS kepanjangan dari Sistem Kebut Semalam, berhasil membuat beramai - ramai di kontrakkan. Hasilnya gimana??? Liat aja penampakkannya di bawah....