Skip to main content

Komunikasi Itu Penting

Pada dunia perkantoran, bawahan pasti akan menerima perintah dari sang atasannya. Tapi pernah ada yang ngalamin kejadian seperti ini gaaakkk?????

Managing Director kepada Chief Operational
"Besok akan ada gerhana matahari total pada jam sembilan pagi. Ini adalah kejadian yang tak bisa kita lihat setiap hari. Untuk menyambut dan melihat peristiwa langka ini, seluruh karyawan diminta untuk berkumpul di lapangan dengan berpakaian rapi. Saya akan menjelaskan fenomena alam ini kepada mereka. Bila hari hujan, dan kita tidak bisa melihatnya dengan jelas, kita berkumpul di kantin saja."
Chief Operational kepada Manager
"Sesuai dengan perintah Managing Director, besok pada jam sembilan pagi akan ada gerhana matahari. Bila hari hujan total, kita tidak bisa berkumpul di lapangan dengan berpakaian rapi.Dengan demikian, peristiwa hilangnya matahari ini akan dijelaskan oleh Managing Director di kantin. Ini adalah kejadian yang tak bisa kita lihat setiap hari".
Manager kepada Ass. Manager
"Sesuai dengan perintah Managing Director, besok kita akan mengikuti peristiwa hilangnya matahari di kantin pada jam sembilan pagi dengan berpakaian rapi. Managing Director akan menjelaskan apakah besok akan hujan atau tidak. Ini adalah kejadian yang tak bisa kita lihat setiap hari."
Asmen kepada Staf Senior
"Jika besok turun hujan di kantin, kejadian yang tak bisa kita lihat setiap hari, Managing Director, dengan berpakaian rapi, akan menghilang jam sembilan pagi."
Senior kepada Junior
"Besok pagi, pada jam sembilan, Managing Director akan menghilang. Sayang sekali, kita tidak bisa melihatnya setiap hari."

Beginilah kalo orang udah salah berkomunikasi. Dari awal salah kebawah-bawahnya tambah parah. Apalagi kalo anda berada di posisi paling bawah. Ujung – ujungnya yang kena pasti yang dibawah itu. (emang gak enak yee jadi bawahan)

Nah, gue disini akan kasih tau bagaimana kita menyiasati kasus seperti diatas.

Hal yang paling penting dalam berkomunikasi adalah mendengarkan. Mendengarkan itu adalah keterampilan yang sangat penting, tapi umumnya kita memiliki keterampilan yang buruk.

Berikut ini adalah Seni Mendengarkan dalam berkomunikasi:
•    Berkonsentrasi dengan apa yang dibicarakan
•    Berikan sepenuh hati pada orang lain
•    Mendengarkan dengan serius
•    Tunjukan minat pada perkataan orang
•    Bukalah pikiran anda
•    Dengarkan setiap gagasan
•    Hargai isinya, bukan cara penyampaiannya.
•    Turunkan ego anda
•    Belajarlah mendengarkan apa yang tersirat.

Yapp, seni diatas itu bisa kita terapkan pada kehidupan kita. Tapi harusnya sih buat yang jabatannya tinggi nih -_- atau enggak di tengah – tengah. Kan repot buat yang di bawah, kena batunya doang.

Jadi yang merasa tinggi jabatan. Seni diatas sebaiknya kita terapkan pada diri sendiri dan karyawan – karyawannya. Supaya perusahaan kita tidak ada kesalah pahaman dan hancur karena kesalahan berkomunikasi.

Enggak sengaja gue nemu quwot nih:

•    Mendengarkan hampir sulit bisa dilakukan oleh kebanyakan orang, padahal dengan mendengarlah ilmu bisa diserap, sebuah masalah bisa dipecahkan dan sebuah gagasan bisa diwujudkan

•    Oleh karena manusia diciptakan dengan satu mulut dan dua pendengaran yang seharusnya proporsi
mendengarkan harus lebih banyak daripada berbicara.

•    Rata-rata para pemimpin dunia memiliki kemampuan mendengarkan yang baik, selain kemampuan berbicara.

•    Kebanyakan pemimpin yang baik menghabiskan jauh lebih banyak waktu meminta nasehat dan meminta pendapat bawahannya daripada banyak berbicara.

Comments

Popular posts from this blog

Surat dari Anak yang di Aborsi

Broo, gue pengen share aja nih. Mungkin bagi loe yang punya fesbuuk note ini udah pernah ke telinga kalian. Jadi ini note berisi cerita tentang dimana sesosok bayi/anak yang telah di aborsi menulis surat kepada ibu yang telah mengarbosi dirinya. Nah, bagi yang pengen ngesex diluar nikah coba loe loe pada baca deh dan hayati!! -- Surat dari Anak yang di ABORSI -- ‎     Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarrakatuh Teruntuk Bundaku tersayang... Dear Bunda...     Bagaimana kabar bunda hari ini? Semoga bunda baik-baik saja...nanda juga di sini baik-baik saja bunda... Allah sayang bange...t deh sama nanda. Allah juga yang menyuruh nanda menulis surat ini untuk bunda, sebagai bukti cinta nanda sama bunda.... Bunda, ingin sekali nanda menyapa perempuan yang telah merelakan rahimnya untuk nanda diami walaupun hanya sesaat... Bunda, sebenarnya nanda ingin lebih lama tinggal di rahim bunda, ruang yang kata Allah paling ko

Cara Membuat Scroll Pada Blog Archive

Bagi kalian yang udah ngeblog bertahun - tahun lalu terus di blognya ada widget archivenya, pasti akan muncul sangat panjang kebawah bila di pilih. Nah, dengan ini kita bisa ngebuat scroll pada archive kita. Jadi hemat tempat deh. Bagi yang suka hemat - hemat bisa dicoba lah ini. Kalo demen yang boros - boros yaaaa, buat pengetahuan aja broo :D Moongggooooo.. . . .. . ... Cara Membuat Scroll Pada Blog Archive (Arsip Blog) 1. Login ke Blogger. 2. Di halaman Dasbor, kita pilih Rancangan . 3. Kemudian pilih Edit HTML 4. Beri tanda centang pada Expand Template Widget 5. Cari kode berikut <b:widget id='BlogArchive2' locked='false' title='Arsip Blog' type='BlogArchive'> 6. Kode lengkapnya adalah seperti ini <b:widget id='BlogArchive2' locked='false' title='Arsip Blog' type='BlogArchive'> <b:includable id='main'> <b:if cond='data:title'> <h2><data:title/

Cerpen - Rasa Itu Adalah kamu

Dunia kadang bisa bekerja di luar kemampuan nalar kita. Sesuatu akan berubah bukan dari hal yang besar, tapi juga dari hal yang kecil seperti Rasa. 2005 Di sebuah restoran Jepang Aku duduk bersama temanku Tania. Dia cantik, putih, tinggi, manis, dan memiliki kepribadian yang baik. Kami selalu bersama dalam mengerjakan tugas kampus. Seperti sekarang ini. “Mana katanya tulisan lo bagus” sahut Tania “Iya nih, gue lagi banyak banget tugas” “Eh, Tania bagaimana skripsi lo?” “Bimooo, belum jadiii” dengan muka sedihnya. Tapi bagiku itu lucu “Loh, kenapa emang?” “Di revisi teruuss” “Oh, Yaudah” “Makan tuh sushinya” suruhku “Sumpitnya mana?”  “Hmm, mana yaa? Ya udah pake tangan aja” “Hmm, ya udah deh” Terlintas aku memikirkan hal yang mengejutkannya. Lalu aku menyampaikannya. “Eh, tania bagaimana kali nanti kita nikah?” “Iih, apaan sih lo. Kita kan temen” sambil melempar pulpen yang dia pakai “Iih, ya udah sih santai aja kan cuman bercanda”