Skip to main content

Kota Masa Itu

Di kota itu. Dimana aku berpijak saat ini. Memilki cerita yang kadang membuat aku bahagia, juga terkadang membuat bulu kudukku berdiri. Malah bisa muntah hanya karena membayangkannya. Salah satu cerita itu, aku mendengarkan satu. Cerita ini berasal dari seorang penghulu. Bisa dibilang dia adalah penghulu paling tersohor di kota ini. Usianya juga tidak lagi muda. Sudah kepala enam.

Bye.

Comments

Popular posts from this blog

Cara Membuat Scroll Pada Blog Archive

Bagi kalian yang udah ngeblog bertahun - tahun lalu terus di blognya ada widget archivenya, pasti akan muncul sangat panjang kebawah bila di pilih. Nah, dengan ini kita bisa ngebuat scroll pada archive kita. Jadi hemat tempat deh. Bagi yang suka hemat - hemat bisa dicoba lah ini. Kalo demen yang boros - boros yaaaa, buat pengetahuan aja broo :D Moongggooooo.. . . .. . ... Cara Membuat Scroll Pada Blog Archive (Arsip Blog) 1. Login ke Blogger. 2. Di halaman Dasbor, kita pilih Rancangan . 3. Kemudian pilih Edit HTML 4. Beri tanda centang pada Expand Template Widget 5. Cari kode berikut <b:widget id='BlogArchive2' locked='false' title='Arsip Blog' type='BlogArchive'> 6. Kode lengkapnya adalah seperti ini <b:widget id='BlogArchive2' locked='false' title='Arsip Blog' type='BlogArchive'> <b:includable id='main'> <b:if cond='data:title'> <h2><data:title/...

Jalan-jalan ke Bali oh sungguh asiknya, bersama kawan kawan, lupakan lara manjakan pikiran, tanpa mengeluarkan uang

Kami para editor TRANS TV batch 16 siap menghibur anda dengan kelucuan kami yang begini adanya. Meskipun kalian tidak meminta, tidak apa-apa. kami paksa Selamat menonton, jangan lupa ambil cemilan, karena durasi lumayan panjang. SIKAAAAATTTTT~

Chapter #2

Hari pertama. Aku jatuh dari ketinggian. Aku masih hidup. Tidak ada darah yang keluar. Semuanya aman. Aku masih terbaring di kasur yang nyaman. Bukan batu karang laut yang tajam. Tangan dan kakiku masih bisa digerakkan. Apa jadinya bila sudah jatuh dari ketinggian seperti itu. Tiga meter saja mungkin aku sudah remuk. Beruntungnya lagi, aku masih bisa merasakan nafas dalam diriku. Hari kedua. Tidak ada yang terjadi. Hanya cerita seperti biasanya. Absurd memang. Tetapi aku menikmatinya.