Melangkah sendiri di jalan setapak
Tema hijau menghiasi pemandangan
Ikan - ikan kecil saling kejar di sungai
Langkahku meninggalkan jejaknya di tanah yang basah
Alunan musik alam mendayu - dayu di telinga
Udara segar semerbak di hidung
Bapak tua tersenyum dengan cangkul dipunggung
Aku masih konsisten dengan langkahku
Jembatan yang sedikit reok
Aku jalan perlahan
Pohon - pohon menjulang keatas
Jangkrik bernyanyi di pagi yang sejuk
Aku menikmatinya
Jalan setapak tidak terlihat lagi
Rumput liar seperti menangkap kakiku
Aku berusaha keluar dari jeratan
Sekelilingku hanya ada pohon yang besar
Nafasku memburu
keren gan hebat bener. puisii2 yg dahulu ane bikin gk ada apa2nya xixixi komen back yaw
ReplyDeletePuisi yg mendalam..
ReplyDelete@vicio: puisi loe juga gak kalah keren :D
ReplyDelete@Hanif: sedalam sumur yaaakk :p
ReplyDeletebelum tuntas rasanya sajaknya ini.. :)
ReplyDelete