Dunia kadang bisa bekerja di luar kemampuan nalar kita. Sesuatu akan berubah bukan dari hal yang besar, tapi juga dari hal yang kecil seperti Rasa. 2005 Di sebuah restoran Jepang Aku duduk bersama temanku Tania. Dia cantik, putih, tinggi, manis, dan memiliki kepribadian yang baik. Kami selalu bersama dalam mengerjakan tugas kampus. Seperti sekarang ini. “Mana katanya tulisan lo bagus” sahut Tania “Iya nih, gue lagi banyak banget tugas” “Eh, Tania bagaimana skripsi lo?” “Bimooo, belum jadiii” dengan muka sedihnya. Tapi bagiku itu lucu “Loh, kenapa emang?” “Di revisi teruuss” “Oh, Yaudah” “Makan tuh sushinya” suruhku “Sumpitnya mana?” “Hmm, mana yaa? Ya udah pake tangan aja” “Hmm, ya udah deh” Terlintas aku memikirkan hal yang mengejutkannya. Lalu aku menyampaikannya. “Eh, tania bagaimana kali nanti kita nikah?” “Iih, apaan sih lo. Kita kan temen” sambil melempar pulpen yang dia pakai “Iih, ya udah sih santai aja kan cuman bercan...
wah seru-seru, si akang ni nemu aja gambargambar bagus :)
ReplyDelete@Edi Kartono: haha, gini nih bro klo gk ada krjaan
ReplyDeleteEhem..ehem..rajinnya mas..
ReplyDelete@sari: iya nih.. hahaha dri pda surfing.. kmna2, hihihi
ReplyDeletewwkwkwkkwkwwkkw asuw, ngakak gue hahahahahahaha
ReplyDeletekepala suku ?!?!?!?!
@Mahardhieka: awas lalet masuk gan, wkwkwkwk
ReplyDeletehhahaha...bisa aja ente
ReplyDelete