Skip to main content

ngeluh?? no way!!!

Gue heran sama semua orang. Heran dengan semua keluhan mereka tentang kehidupan mereka di dunia ini. Dari mereka mengeluh “kenapa gue hidup di dunia ini?” “kenapa kok gak ada orang lain yang sayang sama gue” “kenapa gue terus di sakitin?” “gue itu bodoh!! Jadi gak ada yang mau temenan sama gue!” kenapa dan terus kenapa.

Apa enaknya sih hidup itu di isi dengan mengeluh? Kalo gue pikir – pikir itu cuman buang waktu saja. Bersyukur dong bro hidup! Di izinin sama yang kuasa buat merasakan kehidupan di dunia. Menurut gue, kita hidup itu tinggal bersyukur, berterima kasih, dan memberi kasih. Sayang aja kita gak menyadari atau mengetahui hal seperti itu. Padahal itu landasan agar kita bisa hidup bahagia di dunia ini. Bukan yang isinya cuman mengeluh karena kesengsaraannya dan perbuatannya sendiri.

Pilihan. Hidup itu untuk memilih. Memilih untuk bagaimana keberadaan kita di dunia ini ingin seperti apa. Kadang kita tidak menyadari kalo mengeluh itu datang dari pilihan kita sendiri dan akhirnya kita menyesalinya. Pikir lagi deh. Jangan pernah ada kata menyesal untuk mulut kita. Memang itu susah untuk di lupakan. Tapi justru itu akan membuat kita berujung pada penyesalan diri kita dihidupkan. Kenapa harus menyesal? Bagi gue kalo pilihan kita itu salah maka disitu kehadiran kita diuji. Pilihan itu menuntut kita untuk memperbaiki kesalahan kita memilih. Semakin kita tegar menghadapinya bahkan bisa menyelesaikan masalahnya, maka kebahagiaan pun akan datang dari kesalahan pilihan tadi.

Jadi tidak ada yang salah untuk mencapai kebahagiaan. Hanya saja dari pilihan tersebut memiliki jalur panjang menuju kebahagiaan. Kebahagiaan itu rasanya satu. Tapi butuh rasa yang lain untuk bisa menyatukan rasa itu.


Buat pengeluh - pengeluh disana

Comments

  1. kalau keluhannya iyuuh gitu sebel juga sih ya. tapi kalo gue kadang ngeluh juga kok, kalo digodain misalnya, atau lagi capek+kepanasan.. hahaha

    ReplyDelete
  2. Oke..
    jalani hidup dengan penuh semangat. hehe
    Nice Share sobat..
    Visit back ya disini
    http://masterdhedi.blogspot.com/

    ReplyDelete
  3. @suci: digodain??? -_-" yaahh, klo capek dlm pkerjaan, jgn ngeluh dong sist :D brsyukur krena dikasih cape sma tuhan ;)

    ReplyDelete
  4. @master: yaapp!! betuull sekali :D oke siap di visit ;)

    ReplyDelete
  5. Betul!!! selalu mengeluh rezeki lari..hehehe
    Menandakan tak ada semangat juang !!!

    ReplyDelete
  6. @hanif: semangaaattt!! 55 hahaha

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Cara Membuat Scroll Pada Blog Archive

Bagi kalian yang udah ngeblog bertahun - tahun lalu terus di blognya ada widget archivenya, pasti akan muncul sangat panjang kebawah bila di pilih. Nah, dengan ini kita bisa ngebuat scroll pada archive kita. Jadi hemat tempat deh. Bagi yang suka hemat - hemat bisa dicoba lah ini. Kalo demen yang boros - boros yaaaa, buat pengetahuan aja broo :D Moongggooooo.. . . .. . ... Cara Membuat Scroll Pada Blog Archive (Arsip Blog) 1. Login ke Blogger. 2. Di halaman Dasbor, kita pilih Rancangan . 3. Kemudian pilih Edit HTML 4. Beri tanda centang pada Expand Template Widget 5. Cari kode berikut <b:widget id='BlogArchive2' locked='false' title='Arsip Blog' type='BlogArchive'> 6. Kode lengkapnya adalah seperti ini <b:widget id='BlogArchive2' locked='false' title='Arsip Blog' type='BlogArchive'> <b:includable id='main'> <b:if cond='data:title'> <h2><data:title/...

Jalan-jalan ke Bali oh sungguh asiknya, bersama kawan kawan, lupakan lara manjakan pikiran, tanpa mengeluarkan uang

Kami para editor TRANS TV batch 16 siap menghibur anda dengan kelucuan kami yang begini adanya. Meskipun kalian tidak meminta, tidak apa-apa. kami paksa Selamat menonton, jangan lupa ambil cemilan, karena durasi lumayan panjang. SIKAAAAATTTTT~

Chapter #2

Hari pertama. Aku jatuh dari ketinggian. Aku masih hidup. Tidak ada darah yang keluar. Semuanya aman. Aku masih terbaring di kasur yang nyaman. Bukan batu karang laut yang tajam. Tangan dan kakiku masih bisa digerakkan. Apa jadinya bila sudah jatuh dari ketinggian seperti itu. Tiga meter saja mungkin aku sudah remuk. Beruntungnya lagi, aku masih bisa merasakan nafas dalam diriku. Hari kedua. Tidak ada yang terjadi. Hanya cerita seperti biasanya. Absurd memang. Tetapi aku menikmatinya.