Skip to main content

Secuil Cerita Masa SMA


Sejak SMA khidupan mandiri sudah menjadi kebiasaan sehari - hari karena gue sekolah di tempat boarding yang artinya berasrama, jauh dari orang tua, dan teman - teman rumah. Ada hal - hal menarik yang gue alamin dari sekolah asrama yang ada di Bandung ini, dari tau bagaimana caranya nyuci sampai tau cara menyelundupkan HP ke dalam asrama, sebelumnya gue kenalin tentang sekolah gue ini, sekolah gue bergaya semi militer gitu, jadi yah segala peraturan sudah ditentukan oleh para sesepuh disini, Gak boleh bawa HP, sepatu udah ditentuin dari sana, jam makan sama udah ditentuin, tas harus seragama sama semua, sampai tidur aja juga harus ditentuin.

Gue pengen cerita ketika di asrama sedang kegiatan ronda malam. Ronda malam itu seperti misal gini, kita sebelum tidur itu akan dicek kamar dan kebersihannya oleh abang kelas. Setelah itu baru boleh istirahat tidur. suatu hari pas lagi ronda malam, abang kelas lagi jahil - jahilnya dimana kalo ada debu sedikit pasti kena hukuman. teman gue ada yang disuruh push up, jalan jongkok, jilatin debunya, terus ada yang nyimpen kaos kaki kotor disuruh gigit sampai ronda berakhir. Kadang ada yang bersihin sepatu pakai sikat gigi dimulut gara - gara lantai kotor karena sepatunya. Terus kalo gue gimana? Hmm, ternyata ada aja pasti kesalahan yang di dapet dari abang kelas. Abang kelas menemukan kancut kotor di atas lemari gue dan gue tidak tahu itu punya siapa!! Alhasil, gue jadi bulan - bulanan para abang kelas. Hukuman gue adalah melakukan yang mungkin orang gila sekalipun engga pernah ngelakuinnya, yaaaaa.... emang karena gue gak pernah ngeliat orang gila berlaku kayak gitu paling....

Yaudah deh, gue pasrah dengan keadaan yang jadinya mendapatkan hukuman lari dengan kancut dikepala sampai kancut itu bersih. Nah loh! Gimana caranya coba? kancut bisa bersih dengan cara lari - lari doang. Haduuuhh dasar sarap pikir gue. Daripada masalah diperpanjang gue memutuskan pasrah saja menerimanya. Toh, entar juga disuruh berhenti sama abang kelas karena kasian. Satu lagi, gue lari hanya dengan memakai boxer di malam dinginnya Bandung. Brrrr..... . . . . . .. . .

Comments

Popular posts from this blog

Surat dari Anak yang di Aborsi

Broo, gue pengen share aja nih. Mungkin bagi loe yang punya fesbuuk note ini udah pernah ke telinga kalian. Jadi ini note berisi cerita tentang dimana sesosok bayi/anak yang telah di aborsi menulis surat kepada ibu yang telah mengarbosi dirinya. Nah, bagi yang pengen ngesex diluar nikah coba loe loe pada baca deh dan hayati!! -- Surat dari Anak yang di ABORSI -- ‎     Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarrakatuh Teruntuk Bundaku tersayang... Dear Bunda...     Bagaimana kabar bunda hari ini? Semoga bunda baik-baik saja...nanda juga di sini baik-baik saja bunda... Allah sayang bange...t deh sama nanda. Allah juga yang menyuruh nanda menulis surat ini untuk bunda, sebagai bukti cinta nanda sama bunda.... Bunda, ingin sekali nanda menyapa perempuan yang telah merelakan rahimnya untuk nanda diami walaupun hanya sesaat... Bunda, sebenarnya nanda ingin lebih lama tinggal di rahim bunda, ruang yang kata Allah paling ko

Poster "Anti Mencontek"

Jadi ceritanya sebelum UAS kan dosen pada rajin tuh ngasih tugas ke anak - anaknya dan kali ini gue di suruh ama dosen Komunikasi Grafis buat bikin poster. Tau kan lah yaaaa apa itu poster, tapi poster ini dikasih tema gitu dan temanya adalah "Anti Mencontek"  Seperti biasa kami para penganut SKS kepanjangan dari Sistem Kebut Semalam, berhasil membuat beramai - ramai di kontrakkan. Hasilnya gimana??? Liat aja penampakkannya di bawah....

Dibalik Hati Wanita

  Bagus dibaca wanita dan pria :D Aku mendapat bunga hari ini meski hari ini bukan hari istimewa dan bukan hari ulang tahunku Semalam untuk pertama kalinya kami bertengkar dan ia melontarkan kata-kata menyakitkan Aku tahu ia menyesali perbuatannya karena hari ini ia mengirim aku bunga Aku mendapat bunga lagi hari ini Ini bukan hari ulang tahun perkawinan kami Semalam a menghempaskan aku ke dinding dan mulai mencekikku Aku bangun dengan memar dan rasa sakit sekujur tubuhku Aku tahu ia menyesali (perbuatannya) karena ia mengirim bunga padaku hari ini Aku kembali mendapat bunga hari ini Bukanlah hari ibu atau hari istimewa lain Semalam ia memukul aku lagi Lebih keras dibanding waktu-waktu yang lalu Aku takut padanya tapi aku takut meninggalkanya Aku tidak punya uang Lalu bagaimana aku bisa menghidupi anak-anakku? Namun, aku tahu ia menyesali (perbuatannya) semalam Karena hari ini ia kembali mengirimi aku bunga Ada bunga untukku hari ini