Skip to main content

Cerpen Gue - Rahasia.



Kau masih enggan menatap diriku. Aku bisa melihat rona kegelisahan di lekuk wajahmu. Kita masih saling diam. Mengapa kau tidak ingin bercerita? Ketakutanku akan kehilangan sedang menyerang pikiranku. Mungkin kau anggap ini hanya bualan, buang – buang waktu. Seberapa lapang hatimu untung seseorang? Aku seperti orang yang dijahit mulutnya. Kau masih saja duduk dengan ketidaknyamanan. Terlihat ada sesuatu di balik mulutmu itu. Aku tidak tahu apakah itu. Apa aku harus paksa buka mulutmu yang kaku itu? Hei kekasih kita sudah cukup lama berbagi cerita, semua rasa telah kita lalui berdua. Ada apa dengan kau kali ini? Aku menunggu.

Hujan terdengar parau dari dalam sini. Seperti mengurung kita di dalam suram. Apakah ini akhir dari segalanya? Ayolah aku sudah berkata “ceritalah sayang?” tidakkah mawar itu cantik diatas meja kita, bukankah kau menciumi wanginya? Mengapa kau tetap bungkam? Apa aku harus berbsik ke telingamu agar semua ceritamu tidak terdengar oleh orang lain? Aku ini kekasihmu, masa kau tidak ingin bercerita kekasih. Bila dengan bisikan kau tetap bungkam mungkinkah aku berteriak sekencang – kencangnya? Agar kau terdorong untuk bercerita dengan seluruh pasang mata menyorotimu? Agar mereka tahu ada apa dibalik hatimu sehinggu sulit untuk diungkapkan. Kekasih aku lelah dengan obrolan ini indahnya bulan masih kalah dengan rahasia yang kau pegang.

Kan ku jabat jemarimu kekasih. Setiap belaian kau tahu adalah cinta. Air mata tidak bisa kau elak, jatuh perlahan terlihat perih mengalir di pipimu. Aku bisa merasakan. Kita didalam kegelisahan kekasih, aku terhanyut dengan apa yang kau perbuat. Getaran bibirmu, tidak sanggup aku melerai. Matamu tetap enggan bertemu dengan mata milikku. Obrolan singkat ini akan panjang bila kau tidak memulai. Aku seperti merindu suaramu lebih dari sewindu. Kau tega sekali kekasih, aku tetap menunggu. Menunggu rahasiamu.

Comments

Popular posts from this blog

Cara Membuat Scroll Pada Blog Archive

Bagi kalian yang udah ngeblog bertahun - tahun lalu terus di blognya ada widget archivenya, pasti akan muncul sangat panjang kebawah bila di pilih. Nah, dengan ini kita bisa ngebuat scroll pada archive kita. Jadi hemat tempat deh. Bagi yang suka hemat - hemat bisa dicoba lah ini. Kalo demen yang boros - boros yaaaa, buat pengetahuan aja broo :D Moongggooooo.. . . .. . ... Cara Membuat Scroll Pada Blog Archive (Arsip Blog) 1. Login ke Blogger. 2. Di halaman Dasbor, kita pilih Rancangan . 3. Kemudian pilih Edit HTML 4. Beri tanda centang pada Expand Template Widget 5. Cari kode berikut <b:widget id='BlogArchive2' locked='false' title='Arsip Blog' type='BlogArchive'> 6. Kode lengkapnya adalah seperti ini <b:widget id='BlogArchive2' locked='false' title='Arsip Blog' type='BlogArchive'> <b:includable id='main'> <b:if cond='data:title'> <h2><data:title/...

Momen Cewek Keliatan (tambah) Cantik

Kira - kira ada engga yaa cowok yang engga betah ngeliatin cewek cakep? Hmmm mungkin yaa ada aja sih, tapi gue langsung nge-judge kalo dia itu h*mo.... Aneh sekali cowok yang engga suka liat cewek cantik -__- ngomongin tentang lihat melihat, kalo kalian suka ngeliat cewe pas lagi ngapain? Cewek lagi nahan senyum kah? Ataaauuuuu cewek yang lagi nahan boker.... tapi perasaan gue engga pernah ngeliat cewek nahan boker.. yang bener bener kebelet banget. Penasaran.

Cerpen - Rasa Itu Adalah kamu

Dunia kadang bisa bekerja di luar kemampuan nalar kita. Sesuatu akan berubah bukan dari hal yang besar, tapi juga dari hal yang kecil seperti Rasa. 2005 Di sebuah restoran Jepang Aku duduk bersama temanku Tania. Dia cantik, putih, tinggi, manis, dan memiliki kepribadian yang baik. Kami selalu bersama dalam mengerjakan tugas kampus. Seperti sekarang ini. “Mana katanya tulisan lo bagus” sahut Tania “Iya nih, gue lagi banyak banget tugas” “Eh, Tania bagaimana skripsi lo?” “Bimooo, belum jadiii” dengan muka sedihnya. Tapi bagiku itu lucu “Loh, kenapa emang?” “Di revisi teruuss” “Oh, Yaudah” “Makan tuh sushinya” suruhku “Sumpitnya mana?”  “Hmm, mana yaa? Ya udah pake tangan aja” “Hmm, ya udah deh” Terlintas aku memikirkan hal yang mengejutkannya. Lalu aku menyampaikannya. “Eh, tania bagaimana kali nanti kita nikah?” “Iih, apaan sih lo. Kita kan temen” sambil melempar pulpen yang dia pakai “Iih, ya udah sih santai aja kan cuman bercan...