Dua arah jalan yang membentang
Aku tersesat diantaranya
Persimpangan masa depan
Otak menjadi buruh
Buruh yang bekerja keras
Lambaian tangan Terlihat samar
Aku berpikir?
Mana ada Seseorang di jalan
Jalanan lapang ber gersang
Lalu pilihan mana yang harus dipilih
Tujuan, Sekarang aku harus bertujuan
Membawa materi dalam perjalanan
Persiapan untuk sampai tujuan
Bekal di ujung tujuan
Percayalah
Kedua arah itu sama aja
Apabila materi kita bekali
Hanya tinggal berjalan
Tekadkan hati sampai tujuan
Mengalir begitu saja ini puisi :D
Bagussss kok puisiny ^__^
ReplyDelete@Indah: Makasih :D
ReplyDeleteberbakat!
ReplyDeletetinggal di asah lagi.. :)
@affanibnu: Makasih gan :)
ReplyDelete