Musim berganti semaunya
Aku tetap menunggu
Di seberang hidupmu
Kau terus berjalan
Terkadang kau melihat ke arahku
Melambaikan tangan penuh semangat
Aku antusias membalasnya
Tapi sayang
Kau tetap di seberang jalan
Pernah kah kau sadar?
Mengapa aku selalu mengikutimu?
Aku menunggu
Menunggu kau menyebrang ke arahku
Aku percaya
Tidak peduli apa musimnya
Aku masih percaya
Kau berjalan bersama denganku
Tidak bersebrangan
Tapi berdampingan
udah di atas eh di jatohin lagi ckckck, gak cape pak menunggu? huahahahaha :p
ReplyDeleteSelama bisa bangkit lagi. kenapa engga? :p
Delete