Skip to main content

Puisi Gue - Pergi Tanpa Surat

Suami istri
Berjauhan saling mengirim surat
Sang istri menunggu
Lama - kelamaan kosong

Sang istri merana
Kebingungan
Hati cemas dan bimbang
Enam bulan berlalu

Dari sebuah surat
Surat perjalanan selanjutnya
Harapan tak kunjung datang

Dikemas barang - barang sang istri
Bukit lembah dituruti
Menuju sang suami

Meminta bantuan alam
Menatap langit
Berharap pada bintang
Tunjukkan arahnya

Merengek pada laut
Agar langsung sampai
Memohon pada angin
Dibisikkan keberadaannya

Jangan diulangi lagi 
Sang istri berkata
Setelah dua tahun tidak bertemu
Pada suami yang dicintainya
Dibawah topi baja hijau


-Depok, 1 Februari 2014

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Cara Membuat Scroll Pada Blog Archive

Bagi kalian yang udah ngeblog bertahun - tahun lalu terus di blognya ada widget archivenya, pasti akan muncul sangat panjang kebawah bila di pilih. Nah, dengan ini kita bisa ngebuat scroll pada archive kita. Jadi hemat tempat deh. Bagi yang suka hemat - hemat bisa dicoba lah ini. Kalo demen yang boros - boros yaaaa, buat pengetahuan aja broo :D Moongggooooo.. . . .. . ... Cara Membuat Scroll Pada Blog Archive (Arsip Blog) 1. Login ke Blogger. 2. Di halaman Dasbor, kita pilih Rancangan . 3. Kemudian pilih Edit HTML 4. Beri tanda centang pada Expand Template Widget 5. Cari kode berikut <b:widget id='BlogArchive2' locked='false' title='Arsip Blog' type='BlogArchive'> 6. Kode lengkapnya adalah seperti ini <b:widget id='BlogArchive2' locked='false' title='Arsip Blog' type='BlogArchive'> <b:includable id='main'> <b:if cond='data:title'> <h2><data:title/...

Jalan-jalan ke Bali oh sungguh asiknya, bersama kawan kawan, lupakan lara manjakan pikiran, tanpa mengeluarkan uang

Kami para editor TRANS TV batch 16 siap menghibur anda dengan kelucuan kami yang begini adanya. Meskipun kalian tidak meminta, tidak apa-apa. kami paksa Selamat menonton, jangan lupa ambil cemilan, karena durasi lumayan panjang. SIKAAAAATTTTT~

Chapter #2

Hari pertama. Aku jatuh dari ketinggian. Aku masih hidup. Tidak ada darah yang keluar. Semuanya aman. Aku masih terbaring di kasur yang nyaman. Bukan batu karang laut yang tajam. Tangan dan kakiku masih bisa digerakkan. Apa jadinya bila sudah jatuh dari ketinggian seperti itu. Tiga meter saja mungkin aku sudah remuk. Beruntungnya lagi, aku masih bisa merasakan nafas dalam diriku. Hari kedua. Tidak ada yang terjadi. Hanya cerita seperti biasanya. Absurd memang. Tetapi aku menikmatinya.