catatan manusia

Malam ini aku tidak tahu harus terbang kemana. Udara semakin dingin saja. Jelas sih ini dibawah kaki gunung. Aku melihat rumah dengan pintu terbuka dan satu yang terpenting. Disana banyak lampu. Malam ini aku kesana saja, lebih hangat juga pasti. 

Pagi itu sangat berbeda dari pagi lainnya. Lebih cerah dari pagi lainnya. Aku tersadar belum menidurkan mata dan badan. Semalam merupakan perjalanan yang panjang dan tinggi. Aku kisahkan tentang pagi itu dari teras atas rumahku. Semua berjalan seperti biasanya. Matahari menyiratkan sinarnya yang hangat. Burung berkicau berbagi makanan dengan burung lain. Dibawah dipertigaan. Aku mendengar Suara gerbang rumah terbuka kencang oleh seorang bapak. Ibu - ibu pergi belanja untuk makan keluarga. Sang suami yang mengantarkan istri beserta anaknya yang masih menendang - nendang perut si istri dari dalam, mengajak sang istri untuk menaiki becak yang sudah dipanggil oleh sang suami. Dilanjutkan dengan dering sepeda anak - anak yang hendak pergi sekolah. Tidak hanya satu, tapi beramai - ramai. Bapak ketua RT menyapa tetangga yang membuka gerbang tadi. Semuanya larut.

Pernahkah kamu berlayar di laut lepas? Berlabuh dari satu dermaga ke dermaga lain. Bertemu orang baru dan bahasa baru. Wajah - wajah yang menyambut kehadiranmu. Sangat hangat. Senyuman yang tulus tidak terpaksa. Dalam semua itu timbul cerita yang nikmat untuk dikenang. Berbagi cerita satu sama lain, bersama kopi hangat di pagi itu. Kehidupan yang berbeda. Kamu di laut, mereka di daratan. Tapi apakah kamu akan menetap terus di dermaga itu?  Ya atau Tidak.

Bau pesing semakin menyengat. Ada air mengalir dari atas kepalaku. Sial bocah itu tidak pernah jera. Aku terus maju. Tidak peduli sorakan mereka. Kembali kepalaku tertunduk. Jalanan berlubang menyandung kakiku. Seperti merelakan kepergianku. Sorakan itu semakin kencang.

Cinta? Banyak orang membicarakan cinta. Banyak orang - orang mengibaratkan cinta dengan hal apapun yang penah ia rasakan dalam hidup. Kali ini saya akan mencoba mengutarakan cinta itu bagaikan orang yang melakukan trip perjalanan dan cinta di dalam rumah yang diselimuti kerinduan si-empunya.

Di stasiun kota itu Sepasang kekasih berpisah Demi keluarga yang dibangun Demi anak yang menendang nendang di dalam perut

Ketika aku menunggu dalam gelap Semesta pasti tau apa yang aku nantikan Sudah lama aku tidak berjumpa Dia yang penuh dengan tahayul Awal cerita tentang dia dari temanku Sangat menarik rasa penasaran Memang tidak gampang bertemu Dengan dia yang menantang gelap

Aku bukanlah penyair itu Pintar memainkan kata diatas kertas Cerdik menyusun diksi di pikiran Aku hanyalah aku

Ini percobaan kedua gue bikin hyperlapse. Maaf yaa emang masih keliatan amatirnya, doakan saja yang selanjutnya lebih bagus lagi~ ;)

Waktu ke Jogja kemarin iseng bikin hyperlapse gitu, meskipun masih keliatan amatir nya yang penting udah usaha hahaha

Kau tikam diriku dengan penyesalanmu Sudah cukup lama kita tidak bercakap Meskipun dibalik layar mini

Aku teringat mimpiku semalam. Semua orang berteriak minta tolong. Api dimana - mana. Aku yang terbujur kaku, tangan dan kaki yang tidak bisa bergerak. Semua penuh darah dan kepalaku menempel dengan rel kereta api.

Mau liat video yang engga jelas? Dijamin kalo kalian nonton video ini kalian udah ngebuang waktu 1 lewat 48 detik secara percuma.. FYI: Ini gue yang rekam!!!

Jadi gini nih guna nya otak kanan sama otak kiri...

Aku bernyanyi seiring musik bermain Ratusan pasang mata saling mencari Mencari pasang mata di depannya Aku pun terbawa

Come on join with us !! "INDIE BARENG" Dilaksanakan di Bober Cafe Tropica jl. Sumatra No.5  Bandung pada tanggal 24 April 2014 pukul 18.30 WIB

Bukan manusia aja yang mau diajak pelukan~

Tahun ini INDIE BARENG bakal diadakan lagi nih  teman - teman  Mungkin belum ada yang tau apa itu INDIE BARENG?  INDIE BARENG merupakan acara yang akan  diselenggarakan tiap bulan, dan di situ nantinya juga  akan ada screening film pendek dan diskusi bareng  crew si pembuat film, dari komunitas - komunitas film  yang ada di Bandung tujuan dari INDIE BARENG ini  sebagai wadah bagi filmmaker yang sudah  membuat  karyanya untuk di apresiasi oleh rekan - rekan lainnya  dan juga di nilai hasil karyanya, agar para filmmaker  semakin cerdas untuk membuat film yang lebih kereenn lagi!! Bagi rekan - rekan yang ingin mengirimkan karyanya  bisa langsung hubungi 08563820920 (Arief) atau  087838960454 (Wiwid)

Maaf ya kalo engga mutu :(

Aku berpikir Tentang apapun Segala hal yang tidak mungkin Ketika aku menulis Memilih kata yang tepat Itu berarti aku memaksa

Judul diatas bukan nama geng motor yaa... kalo mau tau klik aja arti dari Predator C86 Baru dapet mood ngedit.. baru baru ini... 

Sedikit tips dari gue, mungkin udah banyak yang nulis tentang ini. Tapi daripada mubazir gue taruh di draft terus mending di lanjutin dan diselesaikan. Nah emang kan yah waktu liburan belum saatnya tapi buat persiapan liburan nanti nih. Tips ini berguna buat kamu yang udah ngerancanain liburan dari sekarang, eh engga tau nya di H-2 temen - temen kamu pada ngebatalin ngedadak gitu ada yang pergi liburan bareng keluarga, ada yang lebih milih nemenin pacarnya ke salon, atau ada yang lupa kalo besoknya harus sunat dan engga boleh keluar sampai kering, pokoknya cuman kamu sendiri yang bisa. Pasti bete banget lah yaaaa... 

Blogger menurut kamu engga boleh repost? Kata siapa? Boleh - boleh aja ah asal dikasih link sumbernya weeee :P Gue tertarik repost, mungkin ada dari kamu yang belum tau.. Semoga bisa jadi inspirasi deh yang suka nulis ;)

Sudah terlalu malam untuk bercerita Matamu sudah menutup sedari tadi Meninggalkanku bersama kesepian Dua cangkir kopi yang menyisakan ampasnya Menjadi saksi ketika kita bercengkrama

Sedikit cerita dari rumah sebelah. Seorang wanita yang merasakan cinta dari pria yang dia ajak bicara di depannya. Meskipun kadang sunyi datang untuk mengusik mereka berdua. itu bukan masalah bagi pria yang sedang jatuh cinta. Selama pria itu yakin wanita di depannya nyaman dalam keheningan. Pria itu yakin telah memeluk hati sang wanita. 

Bulan yang romantis Banyak yang berkata begitu Mungkin sebagian merasakan Segelintir mungkin

Screening Film Independent : • Dunia Twitter • Kereteg Anak Anjeun • Witness • Ucap mata Tentang kata Spesial screening & Diskusi Film KULDESAK bersama Riri Riza (Movie Director)  Tempat                : Gedung Indonesia Menggugat, Bandung Hari/Tanggal        : Sabtu, 15 February 2014 Jam                     : 15.00 - Selesai CP: 0857 1941 0016 Mark your calender guys!!! :)

Suami istri Berjauhan saling mengirim surat Sang istri menunggu Lama - kelamaan kosong

Percuma aku meraung didalam kepala Bila nyatanya ucapan di mulut yang dibutuhkan Hanya memakan jantung yang berlumur darah Pahit dan amis tapi harus habis

Matahari pagi mulai menerangi cakrawala. Debur ombak terdengar jelas dari arah pantai. Aku teringat diriku yang sedang berwisata. “Bangun sayaaang, masa kalah kamu sama matahari. Aku aja bangun duluan dari matahari”

Gue pengen posting dikit aja deh yaa... daripada kosong melompong ini blog. Hari ini adalah awal liburan gue setelah menjalani UAS yang panjang. Sepanjang diriku mendapatkan dirimu.... *apasih Bagaimana dengan teman - teman blogger nih? Mungkin yang sekolah baru pada masuk yah? Semangat deh yaaaa.. Sekarang gantian abang yah yang menikmati tempat - tempat wisata hohoho  Liburan kali ini kemana? Gue bareng temen - temen engga perlu jauh - jauh kok, rencana sih pengen ke Seaworld. Ituloh yang di Ancol tau kan? masa sih engga tau... Udah lama engga ngeliat ikan - ikan cantik berenang. Siapa tau aja ada yang sesuai, sesuai buat di foto maksudnye~  Segini aja paling dari gue.. HAPPY HOLIDAY !!! ;)

Kau berbeda dengan yang lain Kedatanganmu disambut Oleh manusia Tidak hanya di negaraku Tapi hampir diseluruh negara Pengisi planet bumi ini Aku sedih juga dengan Desember Kini tinggal kenangan Akan dibawa sampai bertemu lagi Januari Kau adalah awal dari tahun Bertambah setiap angka Setiap kau hadir Harapan dan doa muncul beriringan Resolusi manusia bermula Kau lah pembuka pintunya Januari Kau lah awal sebuah resolusi Menuntun hingga bertemu Desember Aku sendiri bersiap Melewati jalan yang kau hidangkan Rintangan apa yang akan kau persembahkan Sampai ke tempat peristirahatan Di bulan Februari -Bandung, 2 Januari 2014